Blitar, 16 Agustus 2024 – Akademi Komunitas Negeri Putra Sang Fajar Blitar kembali mencatatkan prestasi gemilang di kancah nasional. Tim dari akademi ini, yang diketuai oleh Shanti Ike Wardani, SAB, M.Si., berhasil lolos dalam pendanaan tahap kedua Program Inovasi Kreatif untuk Mitra Vokasi (INOVOKASI) tahun 2024. Pengumuman penerima bantuan tersebut disampaikan melalui Pengumuman Penerima Bantuan Program INOVOKASI Tahun 2024 Tahap Kedua nomor 1272/D4/AL.04/2024 pada tanggal 15 Agustus 2024.

Proposal yang diajukan oleh tim ini berjudul “Penguatan Pasar Kerajinan Limbah Tempurung Kelapa Bathok Koi melalui Sistem Digital Marketing dalam Mencapai Brand Awareness” dan berhasil meraih pendanaan dalam skema Program Penerapan Teknologi Tepat Guna (PPTTG). Skema PPTTG merupakan bagian dari program INOVOKASI yang fokus pada penerapan teknologi tepat guna hasil penelitian dan kepakaran untuk meningkatkan kualitas produk serta produktivitas usaha mikro, yang diharapkan dapat berdampak signifikan pada pertumbuhan ekonomi.

Program INOVOKASI adalah inisiatif pembinaan dan penguatan usaha mikro, termasuk BUMDes, IRT, dan kelompok usaha produktif, yang melibatkan perguruan tinggi dalam upaya mendorong kerjasama yang saling menguntungkan dan berkelanjutan. Tujuan utama dari program ini antara lain adalah mengintegrasikan kegiatan pembelajaran dengan mitra vokasi, memperkuat ekosistem kemitraan antara perguruan tinggi dan mitra vokasi, serta mendorong hilirisasi teknologi hasil penelitian yang dapat mendukung pertumbuhan ekonomi.

Keberhasilan proposal ini tidak lepas dari kolaborasi dosen lintas jurusan di Akademi Komunitas Negeri Putra Sang Fajar Blitar. Anggota tim termasuk M. Nur Fu’ad, M.Kom. dari Program Studi Administrasi Server dan Jaringan Komputer (ASJK), Anna Widayani, S.Pd, M.AB dari Program Studi Operasionalisasi Perkantoran Digital (OPD), dan Heri Priya Waspada, M.T dari Program Studi Penyuntingan Audio dan Video (PAV). Sinergi antara berbagai disiplin ilmu ini menjadi kekuatan utama dalam pengembangan proposal yang akhirnya berhasil mendapatkan pendanaan.

Hasil dari implementasi program ini diharapkan tidak hanya dalam bentuk produk berwujud maupun tidak berwujud yang akan disertai dengan pengukuran peningkatan produktivitas, tetapi juga berupa publikasi artikel populer atau ilmiah di media cetak maupun elektronik, sebagai bagian dari luaran program.

Melalui pencapaian ini, Akademi Komunitas Negeri Putra Sang Fajar Blitar semakin memperkuat posisinya sebagai institusi yang berperan aktif dalam mendukung pengembangan usaha mikro melalui inovasi dan penerapan teknologi tepat guna, sekaligus memberikan kontribusi nyata dalam meningkatkan daya saing ekonomi lokal. [fir]